Warning : Pelajaran Dari Nelayan Miskin ( Jangan Suka Mengambil Hak Orang Lain)

     Assalamu'laikum teman - teman ..
kami akan menceritakan sebuah kisah islami yang sangat menggugah hati agar kita tidak menjadi orang yang suka merampas hak orang lain, yang dapat membuat hidup orang lain sengsara, memang menurut kita itu kecil dan permasalahan itu kecil, namun bagi mereka persoalan itu sangatlah besar...
mari kita simak kisahnya teman - teman...



    Sebagai seorang nelayan kecil yang pekerjaannya mengail ikan di laut untuk menghidupi keluarganya, sehari mengail belum tentu akan mendapatkan hasil. Namun ketika seekor ikan menggelapar terkait di mata kailnya, tiba – tiba datang seseorang dan merampas hasil tangkapannya.

          “Hai berikan ikan padaku!”kata orang itu.

          “Tapi ikan ini hasil tangkapanku,”jawab si nelayan.

          “Masa bodoh!”teriak orang itu seraya merampas ikan itu dari tangan nelayan yang kasar.

          Tanpa dapat mencegahnya nelayan yang lemah itu hanya menatap orang yang merampas ikannya pergi meninggalkannya tempat itu dengan pandangan kosong.

          “Ya Allah , mengapa Engkau ciptakan aku sebagai orang yang lemah seerti diriku ini. Dan Kau ciptakan orang lain lebih kuat dan gagah, sehingga dia bertindak sewenang – wenang kepada orang yang lemah seperti aku ini. Maka ciptakanlah ya Allah, makhluk lain yang lebih kuat dari dia, yang dapat mengalahkan dia agar menjadi pelajaran dan peringatan bagi ummat manusia,”ratap nelayan itu dalam do’anya.

          Tanpa memperdulikan keluhan nelayan miskin, orang kasar itu pulang dan membakar hasil rampasannya. Dengan nafsunya ia akan menyantap ikan bakar yang ada di atas mejanya. Namun malang baginya, ketika akan mengambil dan memakan ikan itu, sebuah duri mencocok jari tangannya.

          “Ah!”orang itu memekik kesakitan.

          Dan dengan seizin Allah, tangan yang kena duri ikan itu makin hari makin bertambah parah lukanya. Bagaikan kanker ganas, luka yang menjadi borok itu meramba ke lengan tangannya.

          Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengobati lukanya, tetapi tidak juga sembuh, bahkan sampai harus dipotong sebatas sikunya.

          Tetapi, meskipun tangannya sudah di potong, baksil – baksil yang menyebabkan infeksi di tangan masih saja semakin mengganas hingga orang itu nyaris menjadi putus asa.

          Dalam keputusasaannya, ketika ia tertidur bermimpi seolah – olah mendengar suara nelayan yang ikannya pernah ia rampas beberapa waktu dulu. “kembalikan hak itu kepada pemiliknya, itu bukan hakmu!”

          Seketika orang itu terbangun dari tidurnya, hatinya termangu. Ada perasaan bersalah pada dirinya yang selama ini tak pernah disadarinya. Hati nuraninya tersentuh akibat peringatan nelayan lewat mimpinya.

          “Ya itu memang bukan hakku. Aku harus mengembalikan kepada pemiliknya,” kata hati orang itu yang melecuti perasaannya.

          Dengan sikap yang tegas dan hati yang mantap, dilangkahkan kakinya mencari nelayan miskin yang pernah dirampas ikannya itu. Setalah di jumpainya, orang itu menyerahkan uang sepuluh ribu dirham sebagai tebusan seekor ikan yang pernah ia rampas beberapa waktu yang lalu.

          Hatinya kini merasa lega, dia merasa terbebas daari kutukan perasaan yang selama ini menghantuinya.

          Alhamdulullah, atas seizin Allah pula, sejak itu luka yang di tangannya mulai membaik. Baksil – baksil dan ulat yang menggeroti tanfannya berangsur – angsur mati dan hilang, dan lukaa itu menjadi sembuh. Tangannya yang membusuk dan hampir diamputasi lagi sampai sebatas lengan kiri telah sembuh. Lelaki itu kini mengambil hikmah dari apa yang pernah di perbuatnya..
Warning : Pelajaran Dari Nelayan Miskin ( Jangan Suka Mengambil Hak Orang Lain)
Item Reviewed: Warning : Pelajaran Dari Nelayan Miskin ( Jangan Suka Mengambil Hak Orang Lain) 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!